Segitiga Bermuda yang terletak di Samudera Atlantik sampai sekarang masih menyimpan misteri. Kawasan yang berada di antara Florida, Puerto Rico, dan kepulauan Bermuda itu banyak menyimpan tragedy yang susah di jelaskan. Tahun 1942 ketika Columbus melintasinya, kompasnya rusak dan dia melihat kilatan cahaya di langit situ. Desember 1948 pesawat DC-3 dengan dua awak dan 27 penumpang hilang begitu saja. Lalu januari 1949 sebuah pesawat yang diawaki tujuh orang dan penumpang 13 orang ini lenyap tanpa bekas.
Penjelasan Secara ilmiah tentang segitiga Bermuda rasanya belum bisa mengungkap semua misteri yang pernah terjadi. Kawasan lautan tersebut mengandung luar biasa banyaknya gas metan. Air yang melalui gas ini bisa mendidih sampai telihat seperti cahaya putih di lautan. Keadaanya sama dengan botol minuman bersoda yang dikocok dan setelah dibuka tutupnya mengeluarkan suara desis. Selain itu, di dasar lautan tersebut ada lempengan tektonik yang menyebabkan gelombang pasang naik yang sangat besar yang bisa menelan kapal dan pesawat terbang yang terbang rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar